Skip to main content

Ubuntu | Install Git Version Control

Bagi sahabat yang sudah lama berkecimpung di bidang software development profesional tentunya sudah tidak asing dengan version control, yakni sebuah sistem yang biasa digunakan untuk mengontrol perubahan dan version dari source code program kita.
Meskipun begitu, version control ini tidak hanya dapat digunakan pada source code saja, bahkan bisa digunakan pada dokumen pribadi.
Salah satu contoh version control yang banyak digunakan adalah Subversion, kantor saya pun menggunakan Subversion tersebut.
Namun kelemahan yang dimiliki Subversion adalah sistem koneksinya yang berupa client server, sehingga jika server down ataupun koneksi internet mati, kita tidak dapat melakukan proses version control seperti commit, update dan sebagainya.

Untuk itu datang salah satu version control yang sedang naik daun saat ini, yaitu Git. Terlebih lagi dengan munculnya penyedia layanan host repository source code dengan menggunakan version control git ini. Yap benar, github.com yang sedang populer saat ini.
Git yang dibuat oleh Linus Torvald sang Bapak Linux ini mengusung konsep distributed version control, yang artinya kita bisa melakukan proses version control pada komputer lokal yang kemudian hari bisa disinkronisasi ke repository pusat (server).

Langsung saja, bagi sahabat pengguna Ubuntu kita bisa langsung menginstall git dengan menjalankan perintah berikut ini pada terminal:
sudo apt-get install git-core

Kemudian jika proses instalasi selesai, kita bisa memeriksa apakah proses instalasi berhasil dengan menjalankan perintah berikut:
git --version

Jika instalasi berhasil maka seharusnya perintah tersebut menghasilkan output berupa versi git yang terinstall pada Ubuntu kita.

Comments

Popular posts from this blog

Java | Menambahkan Dialog Konfirmasi Sebelum Keluar dari Aplikasi

Kali ini saya ingin berbagi cara sederhana untuk menampilkan dialog konfirmasi sebelum keluar dari aplikasi. Dengan syarat aplikasi yang kita buat harus menggunakan JFrame sebagai frame utama. Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut: 1. Ganti property default close operation dari JFrame menjadi DO_NOTHING_ON_CLOSE, value ini dimaksudkan agar ketika button close dari JFrame diklik tidak akan terjadi apa-apa. Sebaliknya jika valuenya adalah EXIT_ON_CLOSE, maka ketika button close dari JFrame diklik maka program akan tertutup. setDefaultCloseOperation(DO_NOTHING_ON_CLOSE); 2. Yang kedua adalah kita harus menambahkan WindowListener pada JFrame. Interface WindowListener memiliki beberapa method terkait event terhadap window (yakni JFrame), namun yang harus kita override hanyalah method windowClosing, method ini akan dipanggil ketika button close diklik.   Sebagai informasi, apabila kita menambahkan WindowListener secara langsung maka semua method dari i

PostgreSQL | Membuat Nomor Urut dengan Window Function ROW_NUMBER()

Pengguna Oracle Database mungkin sudah sangat familiar dengan clausa ROWNUM. Bagi yang belum tahu apa itu ROWNUM,  ROWNUM  adalah  pseudo column  (kolom bayangan) yang berisi nomor urut dari hasil eksekusi query. Sayangnya fitur ini belum tersedia pada PostgreSQL . Namun ada kabar gembira bagi kita pengguna  PostgreSQL , dimana sejak versi 8.4, PostgreSQL telah menyediakan 1 window function  yang mengakomodasi masalah ROWNUM, yakni ROW_NUMBER() . Sesuai dengan dokumentasi yang disediakan, cara menggunakan fungsi ini adalah dengan menggabungkannya dengan clausa OVER  yang didalamnya berisi clausa ORDER BY . Supaya lebih jelas dan lebih mudah dipahami, lebih baik langsung kita praktekkan saja. Saya membuat sebuah table dengan struktur sebagai berikut CREATE TABLE name ( code CHAR(1) ); yang kemudian saya isi kolom code dengan alfabet mulai dari a s/d z  dan angka 0 (nol). Sebelumnya kita lakukan query ke table name tanpa clausa ORDER BY : SELECT code FROM name; Outputny

PostgreSQL | Ekspresi Kondisional CASE Pada Query

Salah satu fitur yang saya sukai dari PostgreSQL adalah dapat digunakannya ekspresi kondisional pada query. PostgreSQL menyediakan ekpresi CASE yang memiliki fungsi yang sama dengan statemen IF/ELSE pada bahasa pemrograman. Berikut adalah bentuk dari ekspresi CASE pada PostgreSQL CASE WHEN condition THEN result      [WHEN ...]      [ELSE result] END Untuk melihat bagaimana cara menggunakan ekspresi CASE, saya memiliki sebuah tabel number dengan sebuah kolom nomor yang memuat data bertipe integer. SELECT nomor FROM number ORDER BY nomor;  nomor -------      1      3     32     37     38     97 (6 rows) Sekarang mari kita gunakan ekspresi CASE untuk menentukan apakah nomor tersebut merupakan bilangan ganjil atau genap. SELECT nomor, (CASE WHEN nomor % 2 = 0 THEN 'Bilangan Genap' ELSE 'Bilangan Ganjil' END) AS status FROM number ORDER BY nomor; dan hasilnya adalah sebagai berikut:  nomor |     status     -------+-----------------      1 | Bilangan