Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

What i don't like about Mac OS X

Bagi pengguna "fanatik" Mac OSX mungkin judul post kali ini agak mengganggu, tapi ini pengalaman yang saya rasakan sebagai "pengguna baru". Jadi 2 hari kemarin saya sudah mulai aktif kembali di kantor, yang mana sebelumnya saya bekerja secara remote dikarenakan alasan kesehatan. Namun ujian datang ketika saya ingin mulai aktif di kantor. Pagi hari sebelum berangkat, laptop saya tidak bisa booting, yang ternyata penyebabnya adalah harddisk utama tidak terbaca oleh sistem, alhasil laptop yang sudah menemani saya selama hampir 4 tahun ini harus "dirumah sakitkan". Saya kontak rekan kantor untuk mengabarkan bahwa saya harus ke service center terlebih dahulu sebelum "ngantor". Di kantor tidak ada lagi komputer/laptop yang bisa saya gunakan, sehingga saya pun "terpaksa" memakai MacMini second hand yang dimiliki kantor. Perjuangan dimulai dari sini, karena saya harus mensetup environment yang sama dengan yang saya gunakan di laptop

MySQL | Catatan Pengingat

Saya sangat jarang menggunakan MySQL, karena saya lebih menyukai PostgreSQL untuk development. Saya intensif menggunakan MySQL di semester ke-2, karena ada mata kuliah database (database model design dan querying) yang mana saat itu menggunakan Oracle. Dikarenakan komputer saya saat itu speknya minim (komputer bekas yang saya beli dari teman kuliah seharga 350ribu rupiah, lengkap), maka saya hanya bisa menginstall MySQL untuk belajar, yang mana saat itu versinya belum mensupport subquery, sehingga saya harus banyak membuat view sebagai alternatif subquery. Belakangan saya mulai melirik lagi MySQL, namun hanya untuk tujuan belajar. Berikut catatan atas problem yang saya hadapi, sebagai catatan pengingat jika nanti saya lupa Lupa password user root Hari ini saya kelupaan password user root dari MySQL, karena sudah cukup lama tidak tersentuh. Hasil googling mengarahkan saya ke laman ini (workstation saya adalah Ubuntu 14.04) Langkah pertama adalah stop mysql service sudo service